Minggu, 13 Juni 2010

Jilbab Pertamaku

Waktu aku berusia 5 tahun, mama memasukkanku ke sebuah TPA untuk belajar mengaji, disana aku wajib memakai kerudung. Saat itu yang aku tahu kalau kain persegi empat itu hanya dipakai pada saat pergi mengaji, dan setelah pulang aku tidak wajib lagi mengenakannya.

Waktu mudik lebaran ke kampung mama di Medan aku dijahitkan 2 pasang baju muslimah oleh kakak sepupuku, aku masih ingat yang satu warnanya merah bermotif bunga-bunga kuning model longdress , dan yang satu lagi bermotif kotak-kotak setelan celana.
Saat itu aku lebih suka memakai yang setelan celana. Ya, aku memang sering merasa risih kalau harus memakai rok, padahal mama lebih sering membelikanku rok daripada celana. Dasar aku anaknya aktif alias suka lompat sana lompat sini, manjat pohon manjat loteng, main sepeda, ngejar layangan, main gundu (he..he..he..) jadinya aku suka sebel deh kalau mama belikan rok lagi rok lagi. Nah sejak itu kalau fikiranku jadi sedikit berubah, kalau kain penutup kepala itu tidak hanya di gunakan pada saat mengaji saja tapi pada saat hari-hari besar keagamaan juga. Soalnya aku sering melihat wanita-wanita dewasa sering mengenakannya pada saat itu.
Mamaku memang sering memakai jilbab tapi itu dipakainya hanya pada saat ia pergi kerja saja, selebihnya kalau di rumah atau sekedar pergi berbelanja ia jarang mengenakannya. Di sekolah juga waktu aku duduk di bangku SMP hanya beberapa orang temanku ang memakai jilbab.
Kelas III SMP menjelang UAN aku pindah ke Medan, disana aku bertemu dengan sepup[u-sepupu yang sebya denganku. Mereka semua sekolah mengenakan jilbab, melihat mereka aku ingin sekali memakainya pada saat sekolah. Tapi berhubung sebentar lagi ujian akhir, jadi kuurungkan niatku karena menurutku tanggung jika harus membeli seragam sekolah yang baru. Ternyata dua bulan kemudian mamaku di panggil oleh sang Khalik, dan aku tidak dapat memperlihatkan penampilanku berjilbab pada beliau.
Setelah lulus SMP, ternyata aku harus menunda lagi niatku itu. Karena tanteku menyuruhku untuk mengambil sekolah kejuaruan jurusan perawat kesehatan di kota Siantar. Sudah dapat ku duga kalau disana tidak diperbolehkan berjilbab, padahal angan-anganku aku akan melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah.
Pada tanggal 02 November 2005, hari itu ulanh tahunku yang ke 17. malamnya aku bermimpi bertemu almarhumah mama, beliau memberiku sebuah kado yang setelah kubuka ternyata isinya sebeauh jilbab berwarna putih. Subhanallah mungkin ini pertanda kalau ia ingin melihatku berjilbab. Akhirnya jadi deh aku mengenakannya, kebetulan saat itu aku sedang liburan lebaran dan saat sepupu-sepupuku datang ke rumah aku pun langsung mendeklarasikan penampilan baruku. Tapi lagi-lagi niat itu hanya dapat kulaksanakan sementara, karena aku harus kembali ke asrama, dimana tempat itu tidak ada seorang pun yang berjilbab. Tapi kalau aku ingin keluar lingkungan asrama aku tetap mengenakannya.
Setelah aku lulus dari SPK, aku muli melaksanakan niatku itu sepenuhnya, karena aku sudah bebas mengatur hidupku. Alhamdulillah 3 bulan tamat sekolah aku diterima bekerja di sebuah Rumah Sakit Islam di Medan, yang mana seluruh pegawai sana diwajibkan berjilbab. pandanganku tentang jilbab saat itu hanya sekedar menutup kepala dan aurat saja, aku belum terlalu dalam memahaminya. Aku masih suka berjeans ria, memakai setelan celana yang memang sejak kecil membuatku selalu merasa nyaman.
Pada akhirnya aku bertemu seorang Ikhwan, suatu hari dia bilang padaku kalau aku pakai rok pati akan terlihat lebih anggun. Sejak itu aku mulai mencoba-coba mengenakan rok yang tersimpan rapi di lemari pakaianku. Berhubungan aku hanya memiliki beberapa, jadinya aku terpaksa deh membongkar-bongkar baju bekas mama siapa tahu ada rok yang cocok untukku(maklum saat itu gajiku belum cukup untuk mengganti semua celanaku menjadi rok). Sekarang kemanapun aku pergi aku selalu mengenakan rok dan aku mulai membedah buku-buku islami di mana kebanyakan buku itu memberiku pengetahuan tentang cara-cara seorang muslimah berpakaian. Selain wajib menutup aurat dari ujung rambut hingga ujung kaki, ternyata dengan sangat jelas di situ di tuliskan bahwa Allahsangat melaknat seorang wanita yang menyerupai laki-laki. Astagfirullah ternyata selama ini sepotong celana yang menurutku sangat nyaman Allah membencinya.
Lanjutkan »»

Selasa, 08 Juni 2010

Bisnis Baruku

Setelah 2 tahun menjalani usaha dibidang Telephone cellular, aku mulai jenuh. Aku merasa lelah mengurusi usahaku itu. Kalau dilihat secara finansial memang sangat menjanjikan, tapi resikonya berat juga. Bukan sekali atau dua kali aku mengalami kerugian, ya usaha Ponsel banyak diincar para penjahat untuk mendapatkan uang yang dengan cepat. Jadinya, Handphone-handphne berikut voucher fisikpun raib diambil mereka. Ketika itu aku hanya bisa beristighfar dan bersabar mungkin itu bukan rezekiku.


Pada suatu hari ketika aku sedang asyiknya browsing di internet mataku tertuju pada satu Banner yg bertuliskan Online Marketing...



Penasaran tentu...bertanya-tanya dalam hati bagaimana sih caranya??. Tanpa menunggu lama langsung ku klik tulisan itu. Wah ternyata Produk Oriflame, aku kenal banget sama Produk itu kalau gak salah sih dari jamannya aku SD juga aku dah banyak dengar dari Mamaku. Hehehe...iyalah kan Mamaku punya salon :-).
Telusur punya telusur, mataku mencari-cari tulisan-tulisan.....dan yap aku menemukan tulisan

Ingin tahu lebih banyak tentang perhitungan bonus? Sistem kerja dan marketing?


Langsung deh jari-jari tanganku ini dengan lincahnya mengisi kolom2 yang ada disitu.
Sebenernya sih dari dulu aku kurang tertarik yang namanya bisnis MLM, sudah banyak orang yang menawarkan aku untuk gabung kesini kesitu, "Aku gak minat, lagian aku gak pintar merayu konsumen" selalu kalimat itu yang terlontar dari mulutku.
Tapi yang ini beda, ya di dBC Network aku gak harus selalu berhadapan langsung dengan prospek. Aku gak perlu capek2 ngomong ini itu untuk merayu prospek karena kita cukup duduk manis di depan komputer dengan koneksi internet mulai deh buat kata2 yang menarik. Kalau cuma nulis siapa sih yang gak bisa... betul gak?? hehehehe.....Gak cuma itu dBC Network juga menawarkan kemudahan kok, kan gak semua orang punya internet di rumah dan bisa menggunakannya. Bisnis ini juga bisa dijalani dengan cara offline, karena jaringan ini selalu mempermudah setiap anggotanya. Jadi tinggal pilih deh mau jalani yang mana Online atau Offline atau mau dua-duanya?. Bisa-bisa semua itu bisa diatur. Setiap anggota akan diberikan web gratis untuk sarana promosi, dan yang lebih menghebohkan lagi setiap bulannya kita diberikan bonus2 menarik jika kita berhasil mencapai target secara cuma2 alias GRATISS!

Nah penasarankan produk apa yang disediakan di Oriflame ini.... produknya itu gak neko2 produk yang biasa kita gunakan sehari-hari seperti: odol, sabun mandi, sabun muka, bedak anak, bedak ibu, parfume ayah, pokoknya macem2 deh. Daripada aku belanja ini itu tapi gak ada hasil lebih bagus aku belanja produk ini. Makanya untuk para ibu yang gak mau repot kerja diluar apalagi kalau harus ninggalin anak kita sama baby sitter udah gak jamannya deh buruan tunggu apalagi gabung disini....










I'm a fortunate mom "Sang Putri"

Lanjutkan »»

Kamis, 29 April 2010

The Greatest Love of All

I believe that children are our future
Teach them well and let them lead the way
Show them all the beauty they possess inside
Give them a sense of pride to make it easier
Let the children's laughter remind us how we used to be



Everybody's searching for a hero
People need someone to look up to
I never found anyone who fulfilled my needs
A lonely place to be
And so I learned to depend on me

I decided long ago, never to walk in anyone's shadows
If I fail, if I succeed
At least I'll live as I believe
No matter what they take from me
They can't take away my dignity
Because the greatest love of all
Is happening to me

I found the greatest love of all
Inside of me
The greatest love of all
Is easy to achieve
Learning to love yourself
It is the greatest love of all

I believe that children are our future
Teach them well and let them lead the way
Show them all the beauty they possess inside
Give them a sense of pride to make it easier
Let the children's laughter remind us how we used to be

I decided long ago, never to walk in anyone's shadows
If I fail, if I succeed
At least I'll live as I believe
No matter what they take from me
They can't take away my dignity
Because the greatest love of all
Is happening to me
I found the greatest love of all
Inside of me
The greatest love of all
Is easy to achieve
Learning to love yourself
It is the greatest love of all

And if by chance, that special place
That you've been dreaming of
Leads you to a lonely place
Find your strength in love
By Chantique Browm

Lagunya Whitney Houston yg gak pernah bosen aku dengerinnya.
Lanjutkan »»